logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊJepang Bebaskan Bea Masuk,...
Iklan

Jepang Bebaskan Bea Masuk, Ekspor Tuna Olahan Indonesia Berpotensi Meningkat

Komoditas tuna, tongkol, dan cakalang menempati peringkat kedua ekspor perikanan Indonesia.

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
Petugas memeriksa kualitas ikan tuna hasil tangkapan nelayan yang baru datang di Pangkalan Pendaratan Ikan Klademak, Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (9/6/2023). Tuna hasil tangkapan nelayan ini akan dibawa ke industri pengolahan untuk pasar ekspor.
KOMPAS/IWAN SETIYAWAN

Petugas memeriksa kualitas ikan tuna hasil tangkapan nelayan yang baru datang di Pangkalan Pendaratan Ikan Klademak, Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (9/6/2023). Tuna hasil tangkapan nelayan ini akan dibawa ke industri pengolahan untuk pasar ekspor.

JAKARTA, KOMPAS β€” Komoditas tuna asal Indonesia berpotensi mengalami peningkatan ekspor hingga 10-13 persen, menyusul pembebasan bea masuk empat produk tuna olahan ke pasar Jepang. Namun, realisasi pembebasan bea masuk untuk produk tuna olahan masih menunggu sejumlah langkah lanjutan agar berlaku efektif.

Pembebasan tarif bea masuk tuna asal Indonesia ke Jepang mengacu pada Protokol Perubahan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang (IJEPA) yang ditandatangani Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan dan Menteri Luar Negeri Jepang Kamikawa Yoko pada 8 Agustus 2024 melalui konferensi video. Selanjutnya, proses ratifikasi Perubahan Protokol IJEPA itu ditargetkan selesai pada 2025.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan