logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBanjir Barang Konsumsi sejak...
Iklan

Banjir Barang Konsumsi sejak Relaksasi Impor Diberlakukan

Relaksasi impor juga dinilai kontraproduktif dengan semangat pemerintah ingin memacu pertumbuhan ekonomi.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Pedagang pakaian menunggu pembeli di pusat grosir busana Tanah Abang, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Para pedagang mengeluhkan turunnya omzet mereka karena kalah bersaing dalam harga dengan barang sejenis impor.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Pedagang pakaian menunggu pembeli di pusat grosir busana Tanah Abang, Jakarta, Selasa (19/9/2023). Para pedagang mengeluhkan turunnya omzet mereka karena kalah bersaing dalam harga dengan barang sejenis impor.

JAKARTA, KOMPAS β€” Impor barang konsumsi meningkat pesat tiga bulan terakhir sejak relaksasi aturan impor diberlakukannya. Banjirnya barang konsumsi impor itu telah mengganggu industri dalam negeri. Pelaku industri mengeluh kesulitan berjualan di pasar domestik. Relaksasi impor juga dinilai kontraproduktif dengan semangat pemerintah ingin memacu pertumbuhan ekonomi.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, impor barang konsumsi meningkat sejak Mei 2024. Nilai impor barang konsumsi pada Juli 2024 mencapai 2,07 miliar dollar AS meningkat 16,79 persen dibandingkan Juni 2024 yang sebanyak 1,77 miliar dollar AS. Sementara impor barang konsumsi Juni itu naik 2,48 persen dibandingkan Mei.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan