logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPotensi Raksasa Energi Surya...
Iklan

Potensi Raksasa Energi Surya Belum Teroptimalkan, Kenapa?

Kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya baru 675 MW. Padahal, dalam RUEN ada target 6,5 GW pada 2025.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 0 menit baca
Instalasi panel surya di Pembangkit Listrik Tenaga Surya Ibu Kota Nusantara (PLTS IKN) yang telah beroperasi di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (31/7/2024).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Instalasi panel surya di Pembangkit Listrik Tenaga Surya Ibu Kota Nusantara (PLTS IKN) yang telah beroperasi di kawasan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (31/7/2024).

Berada di garis katulistiwa dan beriklim tropis, Indonesia sejatinya terlimpah potensi energi surya. Bahkan, dari total potensi sumber daya energi terbarukan Indonesia yang 3,6 juta megawatt, 3,2 juta megawatt di antaranya ialah energi surya. Namun, hingga kini, untuk mengejar kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga surya sebesar 1 gigawatt saja sulit. Apa saja hambatan dan tantangan pemanfaatannya?

Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) per Juni 2024, realisasi kapasitas terpasang pembangkit listrik energi terbarukan di Indonesia sebesar 13.781 megawatt (MW). Dari jumlah tersebut, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) baru 675 MW. Tertinggi ialah air 6.761 MW, disusul bioenergi 3.428 MW, dan panas bumi 2.646 MW.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan