Iklan
Pelemahan Daya Beli dan Peredaran Barang Ilegal Gerus Ritel Modern
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia memperkirakan kinerja ritel modern pada semester I-2024 hanya tumbuh 4,8-4,9 persen.
JAKARTA, KOMPAS β Kinerja ritel modern tengah tergerus pelemahan daya beli serta peredaran barang ilegal dan bekas. Kondisi itu menjadi beban bagi para peritel modern di tengah tantangan perubahan perilaku belanja konsumen di era perkembangan teknologi digital.
Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memperkirakan, kinerja ritel modern pada semester I-2024 hanya tumbuh berkisar 4,8-4,9 persen secara tahunan. Pada semester II-2024, pertumbuhannya diperkirakan stagnan, bahkan berpotensi turun.