logo Kompas.id
Ekonomi(Berakhirnya) ”Paceklik”...
Iklan

(Berakhirnya) ”Paceklik” Tanaman Pangan

Subsektor tanaman pangan selamat dari ”paceklik” pertumbuhan. Namun, paceklik yang sesungguhnya sudah di depan mata.

Oleh
HENDRIYO WIDI
· 1 menit baca
Yakobus Riski Antono Mahuze menebar pupuk di sawah miliknya di Kampung Waninggap Kai, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). Semangga merupakan salah satu daerah pertanian yang cukup besar di Merauke. Hasil pertanian, seperti beras dan sayur-mayur, banyak dipasok dari tempat ini.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Yakobus Riski Antono Mahuze menebar pupuk di sawah miliknya di Kampung Waninggap Kai, Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa (23/7/2024). Semangga merupakan salah satu daerah pertanian yang cukup besar di Merauke. Hasil pertanian, seperti beras dan sayur-mayur, banyak dipasok dari tempat ini.

Pertumbuhan subsektor tanaman pangan mulai berbalik arah. Setelah terkontraksi atau tumbuh minus selama lima triwulan, subsektor tersebut tumbuh positif. Masa ”paceklik” pertumbuhan subsektor itu berakhir. Eits, jangan keburu senang dulu.

Pada 5 Agustus 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, ekonomi Indonesia pada triwulan II-2024 tumbuh 5,05 persen secara tahunan. Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 3,25 persen secara tahunan dan berkontribusi 13,78 persen terhadap ekonomi nasional.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan