logo Kompas.id
EkonomiFenomena ”Tech Winter” Susah...
Iklan

Fenomena ”Tech Winter” Susah Diprediksi Kapan Berakhir

Putaran penyertaan investasi ke ”start up” di Indonesia belum masif.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
Rekosistem dan Mandiri Capital Indonesia (MCI) bekerja sama dalam meluncurkan dua Reko Waste Station di kawasan Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).
KOMPAS/ATIEK ISHLAHIYAH AL HAMASY

Rekosistem dan Mandiri Capital Indonesia (MCI) bekerja sama dalam meluncurkan dua Reko Waste Station di kawasan Menara Mandiri, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2024).

JAKARTA, KOMPAS  —  Fenomena tech winter belum dapat diprediksi kapan berakhir. Akibatnya, aktivitas penyertaan investasi yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura lebih konservatif, atau memilih perusahaan rintisan bidang teknologi atau start up yang benar-benar mempunyai kejelasan model bisnis dan rencana mencapai profit.

Tech winter adalah kondisi kenaikan biaya modal yang memaksa investor memperketat seleksi investasi mereka untuk memaksimalkan pengembalian investasi dan menurunkan risiko. Peningkatan biaya modal ini karena faktor makroekonomi, seperti perang dan suku bunga tinggi.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan