Urgensi Dukungan Fiskal dalam Mewujudkan Ekonomi Restoratif
Mengubah paradigma menuju model ekonomi restoratif perlu dukungan mekanisme insentif dan disinsentif fiskal.
Pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto kelak akan menghadapi persoalan ekonomi dan sosial, turunan dari dampak perubahan iklim, yang semakin kompleks dibandingkan dengan 10 tahun terakhir. Sebab itu, rezim baru perlu mereformasi paradigma ekonom konvensional yang selama ini berjalan, menuju model ekonomi restoratif.
Pada berbagai rangkaian pertemuan menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, yang akan berlangsung 18-19 November 2024, kesadaran akan besarnya dampak krisis iklim akibat kebijakan ekonomi yang kurang selaras dengan upaya pelestarian alam melahirkan pembahasan soal urgensi transformasi menuju ekonomi restoratif.