logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDua Sisi Dinamika Ekonomi AS, ...
Iklan

Dua Sisi Dinamika Ekonomi AS, antara Perlambatan Ekonomi dan Penguatan Rupiah

Perkembangan ekonomi AS menimbulkan efek ganda sekaligus, dari sisi pertumbuhan dan nilai tukar.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
Β· 0 menit baca
Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif (kiri) dan Ekonom Senior DBS Bank Radhika Rao (kanan) memberikan presentasi terkait perkembangan ekonomi global dan domestik kepada sejumlah awak media, di Jakarta, Selasa (6/8/2024).
KOMPAS/AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO

Equities Specialist DBS Group Research Maynard Arif (kiri) dan Ekonom Senior DBS Bank Radhika Rao (kanan) memberikan presentasi terkait perkembangan ekonomi global dan domestik kepada sejumlah awak media, di Jakarta, Selasa (6/8/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Tekanan ekonomi Amerika Serikat berpotensi menimbulkan dampak rambatan bagi perekonomian Indonesia pada semester II-2024. Meski begitu, terbuka ruang bagi penguatan nilai tukar rupiah seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The Fed.

Ekonom Senior DBS Bank Radhika Rao, Selasa (6/8/2024), mengatakan, tekanan terhadap ekonomi AS yang tecermin dari ambruknya bursa saham sebagai respons atas data tenaga kerja diperkirakan tidak akan sampai menimbulkan resesi alias pertumbuhan negatif. Dinamika ekonomi AS saat ini justru mengarah pada perlambatan (softlending) pada semester II-2024 yang diproyeksikan berkisar 1-1,5 persen.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan