Dua Sisi Dinamika Ekonomi AS, antara Perlambatan Ekonomi dan Penguatan Rupiah
Perkembangan ekonomi AS menimbulkan efek ganda sekaligus, dari sisi pertumbuhan dan nilai tukar.
JAKARTA, KOMPAS β Tekanan ekonomi Amerika Serikat berpotensi menimbulkan dampak rambatan bagi perekonomian Indonesia pada semester II-2024. Meski begitu, terbuka ruang bagi penguatan nilai tukar rupiah seiring dengan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve atau The Fed.
Ekonom Senior DBS Bank Radhika Rao, Selasa (6/8/2024), mengatakan, tekanan terhadap ekonomi AS yang tecermin dari ambruknya bursa saham sebagai respons atas data tenaga kerja diperkirakan tidak akan sampai menimbulkan resesi alias pertumbuhan negatif. Dinamika ekonomi AS saat ini justru mengarah pada perlambatan (softlending) pada semester II-2024 yang diproyeksikan berkisar 1-1,5 persen.