logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPendapatan dan Laba Bersih...
Iklan

Pendapatan dan Laba Bersih Melonjak, Berikut Pekerjaan Rumah Kementerian BUMN

Peningkatan laba bersih BUMN adalah hal yang wajar di saat aset dan pendapatan turut meningkat.

Oleh
ARIS PRASETYO
Β· 0 menit baca
Menteri BUMN Erick Thohir saat hadir dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR  di Jakarta, Rabu (10/7/2024). Ia menyebut surplus lebih dari Rp 68 triliun antara jumlah dividen yang disetor ke kas negara dan penyertaan modal negara (PMN) dalam lima tahun terakhir menunjukkan PMN sudah tak lagi bersumber dari utang negara.
KEMENTERIAN BUMN

Menteri BUMN Erick Thohir saat hadir dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR di Jakarta, Rabu (10/7/2024). Ia menyebut surplus lebih dari Rp 68 triliun antara jumlah dividen yang disetor ke kas negara dan penyertaan modal negara (PMN) dalam lima tahun terakhir menunjukkan PMN sudah tak lagi bersumber dari utang negara.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pendapatan usaha dan laba bersih badan usaha milik negara meningkat drastis untuk periode 2020 sampai 2023. Aset Kementerian BUMN juga meningkat signifikan dari Rp 8.312 triliun pada 2020 menjadi Rp 10.402 triliun pada 2023. Kendati demikian, masih ada sejumlah catatan terkait kinerja BUMN ke depan.

Lewat keterangan resmi kepada Kompas, Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan, pendapatan keseluruhan BUMN meningkat dari Rp 1.930 triliun pada 2020 menjadi Rp 2.933 triliun pada 2023. Adapun perolehan laba bersih pada periode yang sama meningkat menjadi Rp 327 triliun pada 2023 dari hanya Rp 13 triliun pada tahun 2020 lalu.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan