logo Kompas.id
EkonomiMeski Arah Kebijakan Moneter...
Iklan

Meski Arah Kebijakan Moneter AS Bawa ”Angin Segar”, Ketidakpastian Belum Usai

Di tengah ketidakpastian pasar keuangan global, ekonomi diperkirakan bisa tumbuh 5 persen pada triwulan II-2024.

Oleh
AGNES THEODORA, AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
· 1 menit baca
Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang terdiri dari (kiri-kanan) Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa sebelum memulai konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/8/2024).
KOMPAS/ PRIYOMBODO

Komite Stabilitas Sistem Keuangan yang terdiri dari (kiri-kanan) Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa sebelum memulai konferensi pers di Jakarta, Jumat (2/8/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Kondisi pasar keuangan global masih diliputi ketidakpastian meski arah kebijakan moneter Amerika Serikat menunjukkan gelagat pemangkasan suku bunga yang lebih cepat dari ekspektasi. Di tengah ketidakpastian yang masih tinggi itu, perekonomian Indonesia diperkirakan masih akan tumbuh resilien ditopang faktor ekonomi domestik yang stabil.

Secara umum, indikator ekonomi Amerika Serikat mulai menunjukkan tanda-tanda yang positif yang memberi ”angin segar” bagi banyak negara berkembang termasuk Indonesia. Setidaknya ada dua hal yang membawa harapan terkait perubahan arah kebijakan moneter AS.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan