logo Kompas.id
EkonomiBanyak Gen Z Jadi Pekerja...
Iklan

Banyak Gen Z Jadi Pekerja Informal, Sukarela atau Terpaksa?

Tidak semua anak muda bekerja di sektor informal demi ”work-life balance”. Sebagian karena tak punya pilihan lain.

Oleh
AGNES THEODORA
· 1 menit baca
Seorang pencari kerja membawa map saat mengantre di Indonesia Career Expo Jakarta di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (7/6/2024). Indonesia Career Expo Jakarta yang digelar di Gedung Smesco ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 7 dan 8 Juni 2024. Acara ini diikuti lebih dari 60 perusahaan berbagai bidang, baik nasional maupun multinasional. <i>Job fair</i> ini menyediakan ratusan lowongan pekerjaan untuk para pencari lowongan pekerjaan.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Seorang pencari kerja membawa map saat mengantre di Indonesia Career Expo Jakarta di Gedung Smesco, Jakarta, Jumat (7/6/2024). Indonesia Career Expo Jakarta yang digelar di Gedung Smesco ini berlangsung selama dua hari, yakni pada 7 dan 8 Juni 2024. Acara ini diikuti lebih dari 60 perusahaan berbagai bidang, baik nasional maupun multinasional. Job fair ini menyediakan ratusan lowongan pekerjaan untuk para pencari lowongan pekerjaan.

Anak muda berusia 15-27 tahun alias generasi Z semakin sulit mencari kerja. Ketimbang menganggur dan tidak melakukan apa-apa, banyak dari mereka yang akhirnya menjadi pekerja lepas atau berjibaku di sektor informal.

Namun, jangan bayangkan barisan pekerja freelance yang membuka laptop sembari menyesap kopi di kafe kekinian, atau kreator konten yang berkutat dengan gawai untuk membuat video bersponsor (endorsement) dengan bayaran fantastis.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan