logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊIndustri Tertekan, Optimisme...
Iklan

Industri Tertekan, Optimisme Dunia Usaha 6 Bulan ke Depan Menurun

Kondisi industri manufaktur kini sedang kurang kondusif akibat melemahnya nilai tukar rupiah dan membanjirnya impor.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 0 menit baca
Kawasan penambangan dan industri pengolahan nikel grup Harita Nickel berada di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu (3/7/2024). Grup Harita Nickel memiliki dua jenis pabrik peleburan nikel (smelter) di Pulau Obi, yaitu menggunakan teknologi <i>rotary kiln electric furnace</i>  dan <i>high pressure acid leaching</i>.
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Kawasan penambangan dan industri pengolahan nikel grup Harita Nickel berada di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Rabu (3/7/2024). Grup Harita Nickel memiliki dua jenis pabrik peleburan nikel (smelter) di Pulau Obi, yaitu menggunakan teknologi rotary kiln electric furnace dan high pressure acid leaching.

JAKARTA, KOMPAS β€” Optimisme dunia usaha untuk enam bulan ke depan menurun, tetapi pada saat yang sama pesimisme malah meningkat. Hal ini disebabkan kondisi industri manufaktur yang kini kurang kondusif di tengah melemahnya nilai tukar rupiah dan membanjirnya impor.

Mengutip Indeks Keyakinan Industri (IKI) yang dirilis Kementerian Perindustrian, optimisme dunia usaha per Juli 2024 untuk enam bulan ke depan pada angka 71,9 persen. Angka ini menurun dibandingkan posisi Juni 2024 pada level 73,5 persen.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan