logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊUntung-Rugi Bergabungnya...
Iklan

Untung-Rugi Bergabungnya Garuda ke Injourney

Masuknya Garuda ke dalam Injourney positif untuk bisnis. Namun, kondisi ekuitas yang minus bisa menjadi beban holding.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
Β· 1 menit baca
Sejumlah pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia diparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3, Tangerang, Banten, Jumat (11/6/2021). Maskapai penerbangan tersebut terus berupaya beroperasi secara normal meski tengah dililit utang dan terus merugi.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah pesawat maskapai penerbangan Garuda Indonesia diparkir di Bandara Internasional Soekarno-Hatta Terminal 3, Tangerang, Banten, Jumat (11/6/2021). Maskapai penerbangan tersebut terus berupaya beroperasi secara normal meski tengah dililit utang dan terus merugi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Rencana masuknya PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dalam induk BUMN aviasi dan pariwisata, Injourney, digadang bisa berdampak positif bagi bisnis perseroan. Namun, ekuitas minus yang saat ini dicatat Garuda, berpotensi jadi beban holding yang kini punya catatan keuangan apik.

Sejak resmi terbentuk pada Oktober 2021, holding Injourney, di bawah payung PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero), beranggotakan enam perusahaan pelat merah, yakni PT Angkasa Pura I; PT Angkasa Pura II; PT Hotel Indonesia Natour; PT Pengembangan Pariwisata Indonesia; PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, & Ratu Boko; serta PT Sarinah.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan