logo Kompas.id
EkonomiMereka yang Menderita oleh...
Iklan

Mereka yang Menderita oleh ”Ledakan” Pariwisata

Banyak warga lokal berusaha merebut kembali ”rumah” yang ”dijajah” para wisatawan asing agar enggan berlama-lama.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
· 1 menit baca
Masyarakat memegang poster bertuliskan Ya, berwisata, tetapi tidak seperti ini! selama berdemonstrasi melawan pariwisata berlebih dan kenaikan harga rumah di Palma de Mallorca, Spanyol pada Minggu (21/7/2024).
JR

Masyarakat memegang poster bertuliskan Ya, berwisata, tetapi tidak seperti ini! selama berdemonstrasi melawan pariwisata berlebih dan kenaikan harga rumah di Palma de Mallorca, Spanyol pada Minggu (21/7/2024).

Berdasarkan data Badan Pariwisata Dunia (UN Tourism), pariwisata internasional telah pada jalur yang tepat untuk kembali ke tingkat sebelum pandemi pada 2024 ini. Pada 2023, barometer pariwisata internasional telah mencapai 88 persen dari level prapandemi dengan estimasi 1,3 miliar kedatangan internasional. Namun, ada yang mengaku menjadi korban dari kesuksesan pariwisata.

Di balik kesuksesan itu, pemerintah dan warga lokal tengah berjuang menolak kedatangan wisatawan. Mereka berupaya merebut kembali apa yang menjadi miliknya. Sebagian masyarakat, tak terkecuali para pelaku wisata, mulai terusik karena derasnya permintaan dan mobilitas orang-orang yang berdatangan.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan