logo Kompas.id
EkonomiAncaman ”Sunset” Industi Migas...
Iklan

Ancaman ”Sunset” Industi Migas Bisa Berdampak ke Sektor Lain

Kunci peningkatan ”lifting” migas di Indonesia ialah masuknya investasi oleh perusahaan migas kelas global.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
Tampak <i>onshore processing facility</i> Saka Indonesia Pangkah Limited di Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (13/7/2023). Selain gas bumi dan LPG, di area fasilitas milik PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) itu juga memiliki <i>oil treating facility</i>  atau pemrosesan minyak bumi.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Tampak onshore processing facility Saka Indonesia Pangkah Limited di Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (13/7/2023). Selain gas bumi dan LPG, di area fasilitas milik PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) itu juga memiliki oil treating facility atau pemrosesan minyak bumi.

JAKARTA, KOMPAS — Tren penurunan produksi siap jual (lifting) minyak dan gas bumi, terutama pada minyak, memunculkan kekhawatiran sunset industri tersebut. Apabila hal itu terjadi, dampaknya dapat dirasakan pada sektor-sektor lain. Adapun kunci peningkatan lifting migas di Indonesia ialah masuknya investasi oleh perusahaan migas kelas global.

Dosen Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi Universitas Trisakti, Jakarta, Pri Agung Rakhmanto mengatakan, saat ini Indonesia masih bergantung pada 70 persen lapangan migas tua (mature). Alhasil, yang terjadi ialah penurunan produksi secara alamiah. Sementara upaya-upaya meningkatkan produksi secara signifikan belum optimal.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan