logo Kompas.id
EkonomiAda ”Titik Terang”, AS Tindak ...
Iklan

Ada ”Titik Terang”, AS Tindak Lanjuti Kerja Sama Mineral Kritis dengan RI

Upaya pemerintah melobi AS untuk kerja sama di sektor mineral kritis mulai ada titik terang. Namun, syaratnya tak mudah.

Oleh
AGNES THEODORA, LARASWATI ARIADNE ANWAR
· 0 menit baca
Wakil Menteri Luar Negeri AS Bidang Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan Jose W Fernandez menjawab pertanyaan wartawan dalam sesi jumpa pers di Kedutaan AS, di Jakarta, Senin (15/7/2924). Fernandez mengunjungi Jakarta untuk mendukung Strategi Indo-Pasifik AS.
KOMPAS/RIZA FATHONI

Wakil Menteri Luar Negeri AS Bidang Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan Jose W Fernandez menjawab pertanyaan wartawan dalam sesi jumpa pers di Kedutaan AS, di Jakarta, Senin (15/7/2924). Fernandez mengunjungi Jakarta untuk mendukung Strategi Indo-Pasifik AS.

JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Amerika Serikat siap menindaklanjuti kesepakatan yang dibuat sejak akhir tahun lalu untuk melibatkan Indonesia sebagai pemain dalam rantai pasok mineral kritis dan baterai kendaraan listriknya. Namun, Indonesia wajib menegakkan prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola alias ESG dalam industri pengolahan mineral.

Ini merupakan langkah maju dari komitmen yang dibicarakan Presiden RI Joko Widodo dan Presiden AS Joe Biden pada akhir tahun 2023. Saat itu, keduanya sepakat membuat Perjanjian Mineral Kritis atau Critical Mineral Agreement (CMA) agar Indonesia lebih dilibatkan sebagai pemasok kebutuhan baterai kendaraan listrik AS.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan