logo Kompas.id
EkonomiKomunitas Penerbangan Cermati ...
Iklan

Komunitas Penerbangan Cermati Upaya Luhut Turunkan Harga Tiket Pesawat

Banyak aspek penyebab harga tiket pesawat melambung, mulai dari biaya operasional bandara hingga pungutan ”titipan”.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
· 0 menit baca
Pesawat bersiap terbang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (9/10/2023). Bandara itu saat ini digunakan oleh sekitar 65.000 penumpang per hari dengan diangkut oleh 327 pergerakan pesawat. Jumlah tersebut mendekati angka pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pesawat bersiap terbang dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin (9/10/2023). Bandara itu saat ini digunakan oleh sekitar 65.000 penumpang per hari dengan diangkut oleh 327 pergerakan pesawat. Jumlah tersebut mendekati angka pada tahun 2019 sebelum pandemi Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tengah menyusun rencana efisiensi biaya penerbangan dan menurunkan harga tiket pesawat. Langkah-langkah yang disiapkan akan dijalankan di bawah supervisi Komite Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional.

Pimpinan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk merespons positif rencana Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi atau Kemenkomarves tersebut. Namun, ada aspek lain yang selama ini membebani maskapai penerbangan sehingga efisiensi tak optimal.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan