logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊDesa Wisata, Alternatif Piknik...
Iklan

Desa Wisata, Alternatif Piknik Warga

Sekitar 6.000 desa wisata tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA, ADITYA PUTRA PERDANA, ERIKA KURNIA
Β· 1 menit baca
Mobil wisata melintasi salah satu akses jalan dengan latar belakang mural yang menghiasi tembok rumah warga di Desa Klipoh, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024). Desa sentra kerajinan gerabah tersebut tidak hanya memproduksi perkakas alat rumah tangga dari tanah liat, tetapi berkembang sebagai tujuan desa wisata.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Mobil wisata melintasi salah satu akses jalan dengan latar belakang mural yang menghiasi tembok rumah warga di Desa Klipoh, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024). Desa sentra kerajinan gerabah tersebut tidak hanya memproduksi perkakas alat rumah tangga dari tanah liat, tetapi berkembang sebagai tujuan desa wisata.

Desa wisata menjadi tujuan alternatif masyarakat untuk piknik. Sekitar 6.000 desa wisata tercatat di seluruh provinsi di Indonesia. Ada tiga kategori wisata, yakni wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan. Wisata alam adalah keindahan alam yang dimiliki desa dari air terjun, danau, gunung, sampai hutan.

Wisata budaya terkait kebudayaan masyarakat setempat, seperti kegiatan menenun, kuliner, sampai atraksi kesenian. Adapun wisata buatan berupa aneka permainan, seperti flying fox, istirahat di hammock, sampai naik sepeda.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan