Konversi Utang Rp 568 Miliar dengan Konservasi Koral Disorot
Proyek rehabilitasi terumbu karang sebagai pengalihan utang perlu dipastikan memiliki dampak yang terukur.
Aktivis Greenpeace membentangkan spanduk saat menyelam di perairan Raja Ampat, saat Rainbow Warrior buang jangkar di wilayah Papua Barat. Greenpeace mendesak perlindungan terumbu karang dan laut oleh Pemerintah Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS - Proyek konservasi terumbu karang sebagai konversi utang Indonesia ke Amerika Serikat senilai Rp 568,9 miliar menuai sorotan. Proyek yang menyasar wilayah konservasi nasional dengan luasan terumbu karang sekitar 1 juta hektar itu diharapkan bisa terukur manfaatnya, dan memberikan dampak jangka panjang.
Manajer Kampanye Pesisir dan Laut Eksekutif Nasional WALHI, Parid Ridwanuddin, mengemukakan, pertukaran utang semakin mendapat perhatian di forum-forum pembangunan dan iklim internasional, terutama karena berkembangnya “pertukaran utang untuk alam”.