logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSerapan Rendah, Stok Ikan...
Iklan

Serapan Rendah, Stok Ikan Menumpuk di Gudang-gudang

Stok ikan menumpuk di sejumlah gudang pendingin. Apa yang terjadi?

Oleh
BM LUKITA GRAHADYARINI
Β· 1 menit baca
Buruh membongkar ikan hasil tangkapan dari perairan Papua di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Pengusaha di sektor perikanan mengeluhkan lemahnya serapan pasar yang diduga karena masuknya ikan impor. Hal itu menyebabkan ikan yang mau masuk gudang pendingin harus masuk dalam daftar tunggu.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Buruh membongkar ikan hasil tangkapan dari perairan Papua di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Pengusaha di sektor perikanan mengeluhkan lemahnya serapan pasar yang diduga karena masuknya ikan impor. Hal itu menyebabkan ikan yang mau masuk gudang pendingin harus masuk dalam daftar tunggu.

JAKARTA, KOMPAS β€” Hingga pertengahan 2024, stok ikan masih menumpuk di sejumlah gudang pendingin. Permintaan pasar untuk produk perikanan hingga kini masih tertekan, baik pasar dalam negeri maupun ekspor.

Sekretaris Jenderal Solidaritas Nelayan Indonesia James Then mengemukakan, penumpukan ikan di gudang-gudang pendingin menyebabkan kapal-kapal yang mau bongkar ikan harus antre menunggu hingga tiga minggu agar ikan bisa masuk ke gudang pendingin. Keterisian gudang pendingin hampir mencapai 100 persen.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan