logo Kompas.id
›
Ekonomi›Upah Minimum di Negara Sentra ...
Iklan

Upah Minimum di Negara Sentra Industri Naik, Indonesia Bisa Ambil Peluang

Dengan situasi yang sedang terjadi di negara pusat manufaktur di Asia Tenggara itu, Indonesia seharusnya diuntungkan.

Oleh
MEDIANA
· 1 menit baca
Pham Nguyen Thanh Loan (tengah), dosen di Universitas Sains dan Teknologi Hanoi, sedang mengajar siswa di laboratorium sekolah di Hanoi, Vietnam, Jumat (1/3/2024). Sejak lama dipandang sebagai negara tujuan produksi pakaian, sepatu, dan furnitur berbiaya rendah, Vietnam kini mengincar peningkatan pesat dalam rantai pasokan global dan telah menempatkan semikonduktor sebagai inti rencana pengembangannya.
AFP/NHAC NGUYEN

Pham Nguyen Thanh Loan (tengah), dosen di Universitas Sains dan Teknologi Hanoi, sedang mengajar siswa di laboratorium sekolah di Hanoi, Vietnam, Jumat (1/3/2024). Sejak lama dipandang sebagai negara tujuan produksi pakaian, sepatu, dan furnitur berbiaya rendah, Vietnam kini mengincar peningkatan pesat dalam rantai pasokan global dan telah menempatkan semikonduktor sebagai inti rencana pengembangannya.

JAKARTA, KOMPAS  —  Negara -negara pusat manufaktur utama di Asia Tenggara menaikkan upah minimum mereka pada paruh kedua tahun 2024. Situasi ini memicu kekhawatiran sejumlah pelaku industri manufaktur di negara tersebut. Bagi Indonesia, ini menjadi peluang untuk menarik sebanyak mungkin investor industri manufaktur.

Sejumlah negara yang menjadi pusat manufaktur di Asia Tenggara, menurut laporan Nikkei Asia, Selasa (2/7/2024), adalah Vietnam, Thailand, Filipina, dan Malaysia. Kenaikan upah minimum mulai diterapkan di sektor industri manufaktur di negara-negara tersebut.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan