Pasar Dibanjiri Barang Impor, Industri Keramik Berharap Perlindungan Pasar
Neraca transaksi industri keramik RI mengalami defisit.
JAKARTA, KOMPAS β Pelaku industri keramik dalam negeri tengah tertekan dengan membanjirnya barang impor yang lebih murah daripada barang lokal. Akibatnya, pasar dalam negeri diraup produk impor yang menyebabkan utilitas produksi industri keramik dalam negeri menurun, yang dampak jangka panjangnya bisa berujung pada pengurangan tenaga kerja. Pelaku industri menantikan pembatasan impor, salah satunya dengan pengaturan bea masuk.
Ketua Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) Edy Suyanto mengatakan, pasar industri keramik dalam negeri saat ini tengah dipenuhi keramik impor dumping dari China. Di sana, mereka disubsidi oleh pemerintahnya sehingga mereka bisa memproduksi secara masif dan lebih murah.