Presiden Jokowi Mesti Cawe-cawe Akselerasi Energi Terbarukan dan Dekarbonisasi
Kemauan politik dalam transisi energi mesti dijaga. Jika tidak, target emisi nol bersih pada 2060 bisa kandas.
Lambatnya progres pengembangan energi terbarukan guna transisi energi tidak lepas dari masih tingginya ketergantungan pada energi fosil hingga koordinasi lintas sektoral yang lemah. Pemegang tertinggi tampuk kepemimpinan negara mesti cawe-cawe agar transisi energi meluncur di jalur yang tepat dan lebih terencana. Kemauan politik mesti dijaga. Jika tidak, target emisi nol bersih pada 2060 bisa kandas.
Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), realisasi energi terbarukan dalam bauran energi primer pada 2023 ialah 13,1 persen atau meningkat 0,8 persen dari 2022. Pada bauran tersebut, batubara masih dominan dengan porsi 40,46 persen, disusul minyak bumi sebesar 30,18 persen serta gas bumi sebesar 16,28 persen.