Iklan
Bursa Berencana Buka ”Short Selling” untuk Gairahkan Pasar Saham
Transaksi derivatif saham ini berisiko tinggi dan efeknya terhadap pasar tergantung sentimen pasar.
JAKARTA, KOMPAS — Bursa Efek Indonesia berencana untuk merilis transaksi short selling di semester II-2024. Fasilitas investasi jangka pendek yang sempat dilarang pada awal masa pandemi Covid-19 itu diharapkan dapat menggairahkan pasar saham yang tengah terpuruk saat ini.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy menyampaikan, mereka siap meluncurkan short selling bersama beberapa produk derivatif saham lainnya, seperti single stock futures (SSF) dan waran terstruktur jenis ”put”.