logo Kompas.id
EkonomiMenanti Mujarabnya Jamu Manis ...
Iklan

Menanti Mujarabnya Jamu Manis BI di Sektor Otomotif

Insentif BI diharapkan dapat berdampak positif bagi sektor otomotif sehingga perusahaan pembiayaan turut merasakannya.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
· 1 menit baca
Mobil baru diangkut menggunakan truk di Jalan Sulawesi, Jakarta Utara, Kamis (9/6/2022). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis industri otomotif dalam negeri tahun ini semakin membaik menyusul peningkatan angka penjualan dan turunnya kasus Covid-19.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Mobil baru diangkut menggunakan truk di Jalan Sulawesi, Jakarta Utara, Kamis (9/6/2022). Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) optimistis industri otomotif dalam negeri tahun ini semakin membaik menyusul peningkatan angka penjualan dan turunnya kasus Covid-19.

Di tengah era suku bunga tinggi, Bank Indonesia tetap mengarahkan kebijakan makroprudensial yang longgar pada pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini kerap disebut sebagai ”jamu manis” lantaran memberikan ruang bagi penyaluran kredit, salah satunya melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial atau KLM kepada sektor-sektor yang berdaya ungkit bagi perekonomian.

KLM merupakan insentif yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) dengan mengurangi dana minimum yang wajib disetorkan perbankan kepada BI atau giro wajib minimum (GWM). Apabila perbankan menyalurkan kredit sesuai dengan ketentuan, BI akan mengembalikan sebagian GWM tersebut kepada bank sehingga menambah likuiditas dalam penyaluran kredit.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan