Menanti Mujarabnya Jamu Manis BI di Sektor Otomotif
Insentif BI diharapkan dapat berdampak positif bagi sektor otomotif sehingga perusahaan pembiayaan turut merasakannya.
Di tengah era suku bunga tinggi, Bank Indonesia tetap mengarahkan kebijakan makroprudensial yang longgar pada pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini kerap disebut sebagai ”jamu manis” lantaran memberikan ruang bagi penyaluran kredit, salah satunya melalui Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial atau KLM kepada sektor-sektor yang berdaya ungkit bagi perekonomian.
KLM merupakan insentif yang ditetapkan oleh Bank Indonesia (BI) dengan mengurangi dana minimum yang wajib disetorkan perbankan kepada BI atau giro wajib minimum (GWM). Apabila perbankan menyalurkan kredit sesuai dengan ketentuan, BI akan mengembalikan sebagian GWM tersebut kepada bank sehingga menambah likuiditas dalam penyaluran kredit.