Bapanas: Harga Beras Diperkirakan Naik 2-3 Bulan ke Depan
Diperkirakan ada kekurangan produksi beras sebesar 5 juta ton tahun ini. Namun, akhirnya diputuskan impor 3,6 juta ton.
![Pedagang beras menunggu pembeli di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Senin (25/9/2023). Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras permanen. HET beras medium di tingkat konsumen ditetapkan Rp 12.500-Rp 13.500 per kg bergantung zonasi. Sementara itu, HET permanen beras premium ditetapkan Rp 14.900-Rp 15.800 per kg bergantung zonasi.](https://cdn-assetd.kompas.id/NIN-vq00Ui5aIB5wJUg1cOfJt5o=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F10%2F68bb1c2b-0876-4625-b242-8389ba55988d_jpg.jpg)
Pedagang beras menunggu pembeli di Pasar Grogol, Jakarta Barat, Senin (25/9/2023). Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras permanen. HET beras medium di tingkat konsumen ditetapkan Rp 12.500-Rp 13.500 per kg bergantung zonasi. Sementara itu, HET permanen beras premium ditetapkan Rp 14.900-Rp 15.800 per kg bergantung zonasi.
JAKARTA, KOMPAS β Badan Pangan Nasional atau Bapanas memperkirakan harga beras akan naik dalam dua hingga tiga bulan ke depan. Hal ini terjadi lantaran produksi beras nasional pada tahun ini turun signifikan dibandingkan tahun lalu.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, Senin (10/6/2024), mengatakan, produksi beras nasional pada pada tahun ini turun signifikan dibandingkan tahun lalu. Hal itu menyebabkan surplus neraca produksi-konsumsi beras tahun ini jauh lebih rendah dibandingkan tahun lalu.