logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊRencana Detail Tata Ruang...
Iklan

Rencana Detail Tata Ruang Mengkhawatirkan, Bisa Bikin Investor Gamang

Kualitas izin usaha antar-daerah masih timpang karena belum optimalnya rencana detail tata ruang daerah.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
Β· 0 menit baca
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono melaporkan capaian kerja dalam 100 hari masa jabatannya kepada awak media di kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta, Jumat (7/6/2024).
DIMAS WARADITYA NUGRAHA

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono melaporkan capaian kerja dalam 100 hari masa jabatannya kepada awak media di kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, di Jakarta, Jumat (7/6/2024).

JAKARTA, KOMPAS β€” Realisasi pengintegrasian rencana detail tata ruang atau RDTR ke dalam sistem online single submission belum mencapai seperlima dari target pemerintah. Masih minimnya jangkauan digitalisasi RDTR kontradiktif dengan ambisi besar pemerintah dalam meningkatkan investasi dan pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya di daerah.

Berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, hingga Juni 2024, baru ada 234 RDTR digital yang terintegrasi dengan online single submission (OSS). Capaian ini baru mencapai 12,73 persen dari target 1.838 RDTR dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan