logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊBanjir Pakaian Impor, Industri...
Iklan

Banjir Pakaian Impor, Industri Tekstil dan Alas Kaki Akan Terpukul

Asosiasi Pertekstilan Indonesia memperkirakan 1-2 juta potong pakaian jadi impor membanjiri pasar Indonesia per hari.

Oleh
BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA
Β· 1 menit baca
Kondisi salah satu mesin produksi tekstil yang tidak dioperasikan pabrik tekstil di Majalaya, Bandung, Jawa Barat, karena kurangnya pesanan yang masuk, Kamis (30/3/2023). Masifnya kain impor yang membanjiri pasar lokal menyebabkan industri tekstil Majalaya kekurangan pesanan dan terpuruk.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kondisi salah satu mesin produksi tekstil yang tidak dioperasikan pabrik tekstil di Majalaya, Bandung, Jawa Barat, karena kurangnya pesanan yang masuk, Kamis (30/3/2023). Masifnya kain impor yang membanjiri pasar lokal menyebabkan industri tekstil Majalaya kekurangan pesanan dan terpuruk.

JAKARTA, KOMPAS β€” Para pelaku industri tekstil dan alas kaki dalam negeri akan terpukul akibat banjir barang impor. Bahkan, Ikatan Pengusaha Konfeksi Bandung memperkirakan 40 persen 8.000 industri kecil dan menengah di Jawa Barat terancam gulung tikar.

Banjir barang impor diperkirakan terjadi menyusul kebijakan pemerintah mempermudah prosedur impor barang. Relaksasi ini dituangkan melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor. Aturan berlaku sejak 17 Mei 2024.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan