logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊKomentar soal Tapera: dari...
Iklan

Komentar soal Tapera: dari Presiden Jokowi, Iwan Fals, hingga Soleh Solihun

Program Tapera picu kontroversi. Pekerja dan pengusaha kompak menolak. Bagaimana pandangan elite dan tokoh masyarakat?

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
Β· 1 menit baca
Para buruh membeli makanan dari pedagang di luar area pabrik saat jam makan siang di kawasan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Rabu (22/11/2023). Buruh berpenghasilan minimal senilai upah minimum wajib dipotong 2,5 persen dari gajinya untuk program Tabungan Perumahan Rakyat.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Para buruh membeli makanan dari pedagang di luar area pabrik saat jam makan siang di kawasan Karawaci, Kota Tangerang, Banten, Rabu (22/11/2023). Buruh berpenghasilan minimal senilai upah minimum wajib dipotong 2,5 persen dari gajinya untuk program Tabungan Perumahan Rakyat.

Program Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera yang mewajibkan karyawan swasta hingga pekerja mandiri menyisihkan pendapatan bulanan mereka sebagai iuran tabungan perumahan menuai polemik.

Dalam sepekan terakhir, program Tapera menjadi topik hangat di masyarakat. Dari media sosial hingga warung kopi, warga ramai menanggapi isu ini.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan