Dompet Negara Seret, Penerimaan Pajak Masih Terkontraksi sampai April

Sepanjang empat bulan pertama tahun ini, penerimaan pajak terus menurun secara tahunan.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Awak media mendokumentasikan Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya jelang konferensi pers Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Kita edisi April 2024 di Jakarta, Senin (27/5/2024).

JAKARTA, KOMPAS — Kinerja penerimaan pajak selama empat bulan pertama tahun ini masih terkontraksi. Seretnya setoran pajak di awal tahun disebabkan penurunan harga komoditas yang terjadi sejak tahun lalu serta melambatnya performa perusahaan di Indonesia. Hal ini perlu diwaspadai di tengah kebutuhan belanja negara yang meningkat cukup signifikan.

Kementerian Keuangan mencatat, realisasi penerimaan perpajakan (pajak dan bea cukai) sampai 30 April 2024 sebesar Rp 719,9 triliun atau turun 8 persen secara tahunan (year on year). Turunnya pemasukan itu disumbangkan oleh penerimaan pajak yang terkontraksi 9,3 persen menjadi sebesar Rp 624,2 triliun dan hanya sedikit terbantu oleh setoran bea cukai yang tumbuh tipis 1,3 persen menjadi sebesar Rp 95,7 triliun.