logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSubsidi dan Kompensasi di...
Iklan

Subsidi dan Kompensasi di Sektor Listrik Cenderung Membesar

Ketergantungan yang makin besar pada keuangan negara dalam sektor ketenagalistrikan dinilai sebagai sinyal bahaya.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 0 menit baca
Ilustrasi perbaikan gardu listrik. Foto diambil Januari 2020.
RIZA FATHONI

Ilustrasi perbaikan gardu listrik. Foto diambil Januari 2020.

JAKARTA, KOMPAS β€” Reformasi tata kelola pasar ketenagalistrikan dinilai perlu dilihat secara lebih luas, sebagai bagian dari upaya menyehatkan beban keuangan negara. Pasalnya, saat ini, melalui subsidi dan kompensasi pada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), ketenagalistrikan masih sangat bergantung pada anggaran negara. Reformasi diperlukan guna mendapatkan harga listrik yang tepat serta sesuai keekonomian.

Secara umum, struktur pasar ketenagalistrikan di Indonesia diawali dari pembangkit listrik, kemudian transmisi serta distribusi kepada konsumen. Pada pembangkit listrik, selain pembangkit PLN, terdapat produsen listrik swasta (IPP) yang menjual listriknya ke PLN. Sementara dalam hal transmisi dan distribusi hanya ada pemain tunggal, yakni PLN (pasar monopoli).

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan