”Booming” Kecerdasan Buatan Picu Pembangunan Pusat Data
Kecerdasan buatan mendorong konsumsi energi listrik yang besar. Pembangunan pusat data untuk memenuhi hal itu.
JAKARTA, KOMPAS — Booming inovasi teknologi kecerdasan buatan di kancah internasional mendorong peningkatan investasi fasilitas pusat data di Asia Pasifik. Dari operator telekomunikasi, investor ekuitas, manajer aset, hingga perusahaan raksasa teknologi global ikut melirik. Indonesia menjadi salah satu negara tujuan investasi yang tetap dipandang strategis.
NTT Data, lini usaha pusat data bagian dari korporasi telekomunikasi asal Jepang NTT Group, Rabu (15/5/2024), di Jakarta, mengumumkan akan menambah investasi fasilitas pusat datanya di Indonesia. Keputusan bisnis ini bertujuan untuk mengambil potensi ceruk pasar pusat data yang diperkirakan semakin besar karena booming teknologi kecerdasan buatan.