logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊEra Transisi Energi,...
Iklan

Era Transisi Energi, Pembangkit Listrik Masih Akan Bergantung pada Migas

Gas akan digunakan sebagai transisi menuju penerapan 100 persen pembangkit listrik energi terbarukan.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Suasana pameran Indonesian Petroleum Association Ke-48 2024 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (14/5/2024). Pameran berlangsung pada 14-16 Mei 2024.
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Suasana pameran Indonesian Petroleum Association Ke-48 2024 di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (14/5/2024). Pameran berlangsung pada 14-16 Mei 2024.

TANGERANG, KOMPAS β€” Minyak dan gas bumi, yang merupakan energi fosil, masih akan diperlukan meskipun secara persentase akan berkurang karena energi terbarukan bakal terus tumbuh di era transisi energi. Peran migas bakal tetap krusial, terutama untuk sektor transportasi dan pembangkit listrik, yang juga bakal menjaga ketahanan energi di masa mendatang.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, pada pembukaan Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition 2024, di ICE BSD, Tangerang, Banten, Selasa (14/5/2024), mengatakan, saat ini tren dunia ialah mengadopsi sumber energi yang lebih bersih dan energi terbarukan. Namun, kondisi itu memunculkan pertanyaan terkait masa depan industri hulu migas.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan