logo Kompas.id
EkonomiElegi Saham di Bulan Mei
Iklan

Elegi Saham di Bulan Mei

Apakah fenomena ”sell in May and go away” relevan bagi pasar saham di Indonesia?

Oleh
ERIKA KURNIA
· 1 menit baca
Pergerakan indeks terpantau dari monitor di Hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (5/4/2024).
KOMPAS/PRIYOMBODO (PRI)

Pergerakan indeks terpantau dari monitor di Hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (5/4/2024).

Pepatah sell on May and go away pasti tak asing bagi investor di pasar saham. Bulan Mei dikatakan menjadi momen para pelaku perdagangan saham atau trader berbondong-bondong menjual saham dan meninggalkan indeks komposit terkoreksi dalam. Lalu, investor kembali menaruh uangnya di bulan Oktober.

Fenomena ini berasal dari Inggris, di mana dikenal dengan slogan yang lebih panjang, yakni sell in May and go away, and come back on St Legers Day.

Editor:
MUHAMMAD FAJAR MARTA
Bagikan