Penurunan Harga Batubara Masih Menjadi Tantangan Emiten Tambang
Kinerja perusahaan tambang melemah karena koreksi harga batubara. Menaikkan volume produksi dan penjualan jadi strategi.
JAKARTA, KOMPAS β Koreksi harga komoditas batubara membuat kinerja perusahaan tambang melemah sepanjang tiga bulan pertama 2024. Perusahaan yang juga tercatat di bursa pasar modal pun berstrategi memaksimalkan pasar dalam dan luar negeri untuk menjaga kinerja keuangan mereka di tengah volatilitas ekonomi global.
Perusahaan seperti PT Bukit Asam Tbk, dalam laporan kinerjanya selama triwulan I-2024, mencatatkan penurunan pendapatan sebesar Rp 9,4 triliun dari Rp 9,95 triliun pada triwulan I-2023. Mereka juga melaporkan pembukuan laba bersih sebesar Rp 790,9 miliar. Jika dibandingkan laba bersih pada periode sama di 2023 sebesar Rp 1,16 triliun, terjadi penurunan 31,98 persen.Perusahaan yang terdaftar dengan inisial PTBA di Bursa Efek Indonesia itu melaporkan, penurunan turut dikontribusi penjualan batubara yang menyusut 5,59 persen secara tahunan dari Rp 9,84 triliun menjadi Rp 9,29 triliun.