logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMenimbang Masa Depan Buruh di ...
Iklan

Menimbang Masa Depan Buruh di Antara Bonus atau Beban Demografi

Masih banyak problem tenaga kerja, seperti tingginya pengangguran tenaga muda, buruh anak, dan rendahnya produktivitas.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
Β· 0 menit baca
Peringatan Hari Buruh di depan kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (1/5/2024). Ribuan buruh yang berpartisipasi banyak yang datang dari luar kota. Sebelumnya mereka berkumpul di Bundaran Waru, kemudian berangkat bersama-sama menuju kantor Gubernur Jatim.
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Peringatan Hari Buruh di depan kantor Gubernur Jawa Timur, Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (1/5/2024). Ribuan buruh yang berpartisipasi banyak yang datang dari luar kota. Sebelumnya mereka berkumpul di Bundaran Waru, kemudian berangkat bersama-sama menuju kantor Gubernur Jatim.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sektor ketenagakerjaan masih menghadapi setumpuk masalah yang perlu ditemukan solusinya. Apabila kualitas, produktivitas, kesejahteraan, dan beragam masalah buruh lainnya tidak segera diselesaikan, dominasi penduduk usia produktif di Indonesia beberapa tahun ke depan hanya akan menjadi beban demografi.

Presiden Konfederasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Irham Ali Saifuddin mengatakan, sektor ketenagakerjaan masih harus menghadapi segudang persoalan di tengah optimisme pemerintah dalam memanfaatkan bonus demografi yang puncaknya dapat dinikmati pada tahun 2032.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan