logo Kompas.id
EkonomiSaatnya ”Solopreneur” Bersinar
Iklan

Saatnya ”Solopreneur” Bersinar

”Solopreneur” bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan atau mempertahankan pekerjaan.

Oleh
ERIKA KURNIA
· 1 menit baca
Chief Business Digital Officer PT Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Angela Lew Darmawan berbicara dalam acara Peluncuran Bank Saqu Solopreneur Academy bersama komunitas entrepreneur Endeavour Indonesia, di Jakarta, Rabu (24/4/2024).
KOMPAS/ERIKA KURNIA

Chief Business Digital Officer PT Bank Jasa Jakarta (Bank Saqu) Angela Lew Darmawan berbicara dalam acara Peluncuran Bank Saqu Solopreneur Academy bersama komunitas entrepreneur Endeavour Indonesia, di Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Di tengah ketidakstabilan ekonomi dan disrupsi teknologi, kebutuhan akan karyawan di industri besar menjadi semakin berkurang. Sebuah laporan terbaru bertajuk ”Talent Acquisition Insights 2024” oleh Mercer Mettl menemukan, 69 persen perusahaan di Indonesia tidak menambah karyawan baru atau menerapkan pembekuan perekrutan di sepanjang tahun 2023.

Bersamaan dengan itu, 23 persen perusahaan di Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 2023, dibandingkan dengan rata-rata perusahaan global yang sebesar 32 persen. Survei yang dilakukan terhadap lebih dari 750 profesional sumber daya manusia (SDM) di lebih dari 20 industri di Indonesia ini menyimpulkan, mayoritas perusahaan semakin khawatir akan potensi PHK di masa depan.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan