logo Kompas.id
EkonomiMasih Banyak Pebisnis yang Tak...
Iklan

Masih Banyak Pebisnis yang Tak Menyadari Potensi Bahaya ”Deepfake”

Penyalahgunaan ”deepfake” bisa membawa kerugian finansial, merusak reputasi perusahaan, dan tambahan biaya operasional.

Oleh
MEDIANA
· 0 menit baca
Pencurian data di dunia maya masih marak. Sasarannya amat beragam, mulai dari warga hingga pejabat. Kini, ulah peretas Bjorka menjadi sorotan. Lewat cuitan di Twitter dan percakapan grup, Bjorka menyebut dan membocorkan data milik pejabat, Badan Intelijen Negara, sampai Presiden Joko Widodo.
KOMPAS

Pencurian data di dunia maya masih marak. Sasarannya amat beragam, mulai dari warga hingga pejabat. Kini, ulah peretas Bjorka menjadi sorotan. Lewat cuitan di Twitter dan percakapan grup, Bjorka menyebut dan membocorkan data milik pejabat, Badan Intelijen Negara, sampai Presiden Joko Widodo.

Dalam survei singkat oleh Vida, penyelenggara sertifikasi elektronik asal Indonesia, kepada 100 pelaku bisnis dari industri finansial, e-dagang, dan asuransi di Indonesia, sekitar 30 persen tidak mengetahui bentuk tipuan deepfake. Mengutip laman cloudcomputing.id, deepfake adalah teknologi manipulasi video dan audio yang menggunakan kecerdasan buatan untuk menciptakan konten yang membuat orang terlihat atau terdengar melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak dilakukan.

Ketika ditanya tentang kesadaran akan kecerdasan buatan dan dampaknya terhadap bisnis, hampir 52 persen responden tidak dapat mengingat deepfake sebagai ancaman utama kecerdasan buatan saat ini.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan