logo Kompas.id
Ekonomi”1.001” Konsekuensi Program...
Iklan

”1.001” Konsekuensi Program Minum Susu Gratis

Program Minum Susu Gratis Prabowo-Gibran telah melahirkan ”1.001” konsekuensi dan rencana aksi. Apa sajakah itu?

Oleh
HENDRIYO WIDI
· 1 menit baca
Susu sapi yang telah diperah disaring sebelum dijual di salah satu peternakan sapi perah di kawasan Pengadegan Utara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2023). Di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, terdapat puluhan peternak sapi perah yang terletak di tengah-tengah permukiman warga. Ternak Sapi Perah Fathurrahman salah satunya. Dia memiliki delapan sapi perah. Dalam sehari, sapi-sapi tersebut bisa menghasilkan sekitar 50 liter susu. Susu tersebut dijual dengan harga Rp 15.000 per liter.
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Susu sapi yang telah diperah disaring sebelum dijual di salah satu peternakan sapi perah di kawasan Pengadegan Utara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (21/7/2023). Di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, terdapat puluhan peternak sapi perah yang terletak di tengah-tengah permukiman warga. Ternak Sapi Perah Fathurrahman salah satunya. Dia memiliki delapan sapi perah. Dalam sehari, sapi-sapi tersebut bisa menghasilkan sekitar 50 liter susu. Susu tersebut dijual dengan harga Rp 15.000 per liter.

Janji itu mudah diucapkan. Namun, realisasinya tidak akan semudah mengucapkannya. Bakal ada ”1.001” konsekuensi yang menyertainya. Ini berlaku sama bagi janji Program Minum Susu Gratis Prabowo-Gibran.

Program Minum Susu Gratis pasangan calon presiden dan calon wakil presiden peraih suara terbanyak Pemilu 2024 itu akan berjalan bersama program Makan Siang Gratis. Program itu menyasar 82,9 juta orang, meliputi pelajar, santri, dan ibu hamil, dengan total kebutuhan susu 4,1 juta ton per tahun.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan