Keuangan
Perencana Keuangan: Utang Bukan Solusi untuk Biayai Kebutuhan Pasca-Lebaran
Berutang menjadi pilihan terakhir kala memenuhi kebutuhan sehari-hari setelah pengeluaran untuk Lebaran membengkak.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F04%2F12%2F4a537067-6da5-4307-8aef-34c5c2639e87_jpg.jpg)
Sejumlah penumpang Kereta Api Bogowonto dari Yogyakarta turun di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, setelah mudik Lebaran, Jumat (12/4/2024). Arus balik Lebaran 2024 mulai terlihat di Stasiun Pasar Senen pada H+3 Idul Fitri 1445 H.
JAKARTA, KOMPAS — Berutang bukanlah pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari setelah Lebaran. Guna menutup biaya kebutuhan, cara-cara, seperti membuka jasa titip oleh-oleh, bisa menjadi pilihan untuk memperoleh tambahan penghasilan.
Perencana keuangan dari Zelts Consulting, Ahmad Gozali, mengatakan, Lebaran merupakan acara tahunan sehingga seharusnya ada persiapan khusus untuk pengeluaran yang bersumber dari tunjangan hari raya (THR) atau tabungan khusus. Alokasi khusus tersebut sebaiknya tidak diambil dari dana darurat, apalagi berutang.