Kebijakan Suku Bunga Berdampak Terbatas pada Sektor Properti

Perkembangan sektor properti cenderung dipengaruhi oleh prospek ekonomi dan penghasilan masyarakat ke depan.

KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Sebuah promosi penawaran kredit perumahan yang dipasang pada salah satu stan di Mal Ciputra, Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (11/8/2023).

JAKARTA, KOMPAS – Di tengah era kebijakan suku bunga tinggi, permintaan kredit pemilikan rumah di Tanah Air justru meningkat. Kendati demikian, kebijakan suku bunga tinggi untuk waktu yang lama dapat memengaruhi permintaan masyarakat terhadap rumah, tingkat konsumsi, dan pertumbuhan ekonomi.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BCA) David Sumual berpendapat, dalam jangka menengah-panjang, korelasi antara kebijakan suku bunga dan permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) dan perkembangan sektor properti tidak terlalu signifikan. Kedua segmen tersebut justru cenderung dipengaruhi oleh perkembangan harga komoditas global.