logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPertamina Temui Kendala untuk ...
Iklan

Pertamina Temui Kendala untuk Membawa Minyak dari Venezuela

Konten sulfur minyak mentah yang ada di Venezuela umumnya lebih tinggi dari yang bisa diolah di kilang Pertamina.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 0 menit baca
Susaan di <i>rig</i> Pertamina di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, yang merupakan bagian dari Wilayah Kerja Rokan (Blok Rokan), Senin (8/8/2022). Pengeboran itu menjadi salah satu <i>rig</i> Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang mengelola Blok Rokan sejak Agustus 2021 setelah dialih kelola dari Chevron.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Susaan di rig Pertamina di Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, yang merupakan bagian dari Wilayah Kerja Rokan (Blok Rokan), Senin (8/8/2022). Pengeboran itu menjadi salah satu rig Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang mengelola Blok Rokan sejak Agustus 2021 setelah dialih kelola dari Chevron.

JAKARTA, KOMPAS β€” Rencana PT Pertamina (Persero) membawa minyak mentah dari Venezuela, negara dengan cadangan minyak terbesar di dunia, belum mulus karena jenis minyak tak cocok dengan kilang-kilang yang ada di Indonesia. Tim Pertamina terbang langsung ke Venezuela untuk mendiskusikan secara teknis dan melihat peluang tipe-tipe minyak mentah yang bisa diolah di Indonesia.

Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE), subholding hulu PT Pertamina (Persero), Chalid Said Salim, dalam rapat dengan Komisi VII DPR, di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Pertamina Internasional EP lewat anak usahanya, Maurel & Prom (M&P), memiliki investasi dengan Petroleos de Venezuela SA di lapangan milik perusahaan migas Pemerintah Venezuela itu.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan