logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊCerita di Balik Minimnya...
Iklan

Cerita di Balik Minimnya Ekspor Kopi Indonesia ke Belanda

Tantangan Indonesia ialah menyeimbangkan tanggung jawab ekologis dalam ekspor kopi ke negara UE, termasuk Belanda.

Oleh
DIMAS WARADITYA NUGRAHA
Β· 1 menit baca
Sejumlah karung berisi kopi diangkut untuk pengiriman ekspor dari Frinsa Coffee, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, 29 November 2017.
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Sejumlah karung berisi kopi diangkut untuk pengiriman ekspor dari Frinsa Coffee, Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, 29 November 2017.

Kopi merupakan salah satu komoditas penting di Belanda karena mayoritas masyarakat di sana sangat menyukai kopi. Mereka seolah-olah tak dapat menjalani hari tanpa menyesap secangkir kopi. Berdasarkan survei yang dilakukan Statistia pada 2022, sebanyak 90 persen dari responden masyarakat Belanda meminum 1-6 cangkir kopi per hari.

Di sisi lain, bekas negara koloni Belanda, yakni Indonesia, tercatat sebagai produsen kopi nomor empat terbesar di dunia, di bawah Brasil, Vietnam, dan Kolombia. Menurut laporan Statistik Indonesia dari Badan Pusat Statistik, sepanjang 2023 volume ekspor kopi nasional mencapai 276.280 ton dengan nilai total 915,91 juta dollar AS.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan