logo Kompas.id
EkonomiPerusahaan Tambang Siap Sambut...
Iklan

Perusahaan Tambang Siap Sambut ”Rebound” Harga Nikel

Kenaikan harga didukung oleh perkiraan pemulihan ekonomi global dan peningkatan permintaan terhadap nikel.

Oleh
ERIKA KURNIA
· 1 menit baca
Kawasan penambangan dan industri pengolahan nikel Grup Harita Nickel yang berada di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat (24/11/2023). Grup Harita Nickel melalui entitas usaha PT Trimegah Bangun Persada (TBP) memiliki dua izin usaha pertambangan (IUP) seluas 5.523 hektar di bagian barat Pulau Obi.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Kawasan penambangan dan industri pengolahan nikel Grup Harita Nickel yang berada di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Jumat (24/11/2023). Grup Harita Nickel melalui entitas usaha PT Trimegah Bangun Persada (TBP) memiliki dua izin usaha pertambangan (IUP) seluas 5.523 hektar di bagian barat Pulau Obi.

JAKARTA, KOMPAS — Harga nikel dunia yang anjlok sejak akhir 2023 diperkirakan akan kembali meningkat atau rebound pada tahun ini. Perusahaan tambang dalam negeri menilai situasi tersebut akan menjadi peluang untuk berekspansi di pasar global.

Harga nikel saat ini sudah mencapai 18.000 dollar AS per ton. Mengutip Trading Economics, Selasa (12/3/2024), harga nikel berada di posisi 18.159 dollar AS per ton. Harga tersebut rebound atau melonjak 2 persen dari nilai 17.805 dollar AS per ton pada pekan sebelumnya dan belasan persen dari harga di kisaran 16.000 sejak pertengahan November 2023.

Editor:
ARIS PRASETYO
Bagikan