logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMemoar Orang-orang di...
Iklan

Memoar Orang-orang di Perbatasan dalam Lembaran Rupiah Usang

Rupiah tak hanya menjadi alat tukar. Ia membawa cerita lika-liku kehidupan orang-orang sekaligus jadi simbol kedaulatan.

Oleh
AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO
Β· 1 menit baca
Petugas kasir Bank Indonesia tengah menghitung uang hasil penukaran di Pulau Maratua, Kalimantan Timur, Senin (26/2/2024).
KOMPAS/AGUSTINUS YOGA PRIMANTORO

Petugas kasir Bank Indonesia tengah menghitung uang hasil penukaran di Pulau Maratua, Kalimantan Timur, Senin (26/2/2024).

Sebagai alat tukar yang telah menjadi konsensus bersama selama berabad-abad, uang tak sekadar mengandung nilai intrinsik dan nilai pasar. Ia turut menyusuri lorong-lorong kehidupan manusia. Mulai dari terlipat begitu saja dan gemerencing dalam saku celana hingga tersimpan rapi di balik dompet kulit.

Lembaran-lembaran uang itu layaknya saksi bisu di setiap transaksi. Di wilayah perbatasan, uang telah merekam warna-warni perekonomian masyarakat, seperti mahalnya biaya logistik, selera para pembeli, serta kompetisi harga antara produk domestik dan produk negara tetangga.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan