Iklan
Memoar Orang-orang di Perbatasan dalam Lembaran Rupiah Usang
Rupiah tak hanya menjadi alat tukar. Ia membawa cerita lika-liku kehidupan orang-orang sekaligus jadi simbol kedaulatan.
Sebagai alat tukar yang telah menjadi konsensus bersama selama berabad-abad, uang tak sekadar mengandung nilai intrinsik dan nilai pasar. Ia turut menyusuri lorong-lorong kehidupan manusia. Mulai dari terlipat begitu saja dan gemerencing dalam saku celana hingga tersimpan rapi di balik dompet kulit.
Lembaran-lembaran uang itu layaknya saksi bisu di setiap transaksi. Di wilayah perbatasan, uang telah merekam warna-warni perekonomian masyarakat, seperti mahalnya biaya logistik, selera para pembeli, serta kompetisi harga antara produk domestik dan produk negara tetangga.