logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊPemanfaatan Biomassa Limbah...
Iklan

Pemanfaatan Biomassa Limbah Industri Perlu Digalakkan

Pembangunan PLTBm itu berawal dari keluhan warga akan sekam padi yang kerap terbang terbawa angin sehingga mengganggu.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
Para peserta Jelajah Energi Sumatera Selatan yang digelar Institute for Essential Services Reform (IESR) mengunjungi PT Buyung Putra Energi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (27/2/2024). Perusahaan itu mengoperasikan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) dengan bahan baku dari sekam padi yang juga limbah produksi dari penggilingan padi di PT Buyung Putra Pangan.
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Para peserta Jelajah Energi Sumatera Selatan yang digelar Institute for Essential Services Reform (IESR) mengunjungi PT Buyung Putra Energi di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Selasa (27/2/2024). Perusahaan itu mengoperasikan pembangkit listrik tenaga biomassa (PLTBm) dengan bahan baku dari sekam padi yang juga limbah produksi dari penggilingan padi di PT Buyung Putra Pangan.

MUARA ENIM, KOMPAS β€” Pemanfaatan biomassa dari hasil sampingan atau limbah industri, seperti sekam padi dan cangkang sawit, perlu digalakkan untuk meningkatkan bauran energi terbarukan di daerah. Hal itu diharapkan turut mengembangkan pemanfaatan biomassa di tengah tantangan kendala ketidakberlanjutan pasokan dan harga yang tidak ekonomis.

Koordinator Subnasional Program Akses Energi Berkelanjutan Institute for Essential Services Reform (IESR) Rizqi Prasetyo mengatakan, dari hasil kajian IESR, potensi biomassa di Sumsel mencapai sekitar 5 gigawatt (GW) atau terbesar di Indonesia. Selanjutnya ada Riau dengan 4,6 GW dan Kalimantan Tengah dengan 3,7 GW.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan