Iklan
Sepi Dukungan, Promotor Musik Masih Hadapi Lorong Gelap Perizinan
Pertunjukan seni mengalami sepi dukungan. Sudah begitu, perizinan untuk pergelarannya serba tidak pasti.
JAKARTA, KOMPAS β Para pelaku ekonomi kreatif menyayangkan belum terciptanya usaha kolektif dengan pemerintah. Padahal, Indonesia memiliki ceruk pasar yang besar dan mampu bersaing di kancah internasional. Upaya pemerintah menghadirkan Dana Pariwisata Indonesia mereka nilai sebagai angin segar.
Promotor Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi, menyatakan, Indonesia kerap kali kalah tawar-menawar (bidding) guna mendatangkan musisi-musisi papan atas dunia. Negara lain, seperti Singapura, berani membayar 3-4 kali lipat bintang tamu dibanding promotor lain. Tak heran jika Singapura berhasil mendatangkan musisi bertarif tinggi.