logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊSepi Dukungan, Promotor Musik ...
Iklan

Sepi Dukungan, Promotor Musik Masih Hadapi Lorong Gelap Perizinan

Pertunjukan seni mengalami sepi dukungan. Sudah begitu, perizinan untuk pergelarannya serba tidak pasti.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
Β· 1 menit baca
Grup Dewa 19 tampil pada hari ketiga Prambanan Jazz Festival di kompleks Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (9/7/2023). Prambanan Jazz Festival tahun ini digelar enam hari dengan menghadirkan 12 grup musik mancanegara dan puluhan grup musik dalam negeri.
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Grup Dewa 19 tampil pada hari ketiga Prambanan Jazz Festival di kompleks Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (9/7/2023). Prambanan Jazz Festival tahun ini digelar enam hari dengan menghadirkan 12 grup musik mancanegara dan puluhan grup musik dalam negeri.

JAKARTA, KOMPAS β€” Para pelaku ekonomi kreatif menyayangkan belum terciptanya usaha kolektif dengan pemerintah. Padahal, Indonesia memiliki ceruk pasar yang besar dan mampu bersaing di kancah internasional. Upaya pemerintah menghadirkan Dana Pariwisata Indonesia mereka nilai sebagai angin segar.

Promotor Prambanan Jazz Festival, Anas Syahrul Alimi, menyatakan, Indonesia kerap kali kalah tawar-menawar (bidding) guna mendatangkan musisi-musisi papan atas dunia. Negara lain, seperti Singapura, berani membayar 3-4 kali lipat bintang tamu dibanding promotor lain. Tak heran jika Singapura berhasil mendatangkan musisi bertarif tinggi.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan