logo Kompas.id
β€Ί
Ekonomiβ€ΊMenggendong Problem Beras
Iklan

Menggendong Problem Beras

Harga beras diperkirakan turun pada Maret 2024. Namun, tantangan perubahan cuaca dan kerusakan irigasi masih menghantui.

Oleh
HENDRIYO WIDI
Β· 1 menit baca
Warga antre membeli beras murah dalam Operasi Pasar Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan dari Bulog Karawang di Kantor Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/2/2024). Sekitar 2.000 warga berebut beras yang dibanderol seharga Rp 53.000 untuk kemasan 5 kilogram. Warga maksimal mendapatkan dua kemasan dalam operasi pasar tersebut.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga antre membeli beras murah dalam Operasi Pasar Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan dari Bulog Karawang di Kantor Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (20/2/2024). Sekitar 2.000 warga berebut beras yang dibanderol seharga Rp 53.000 untuk kemasan 5 kilogram. Warga maksimal mendapatkan dua kemasan dalam operasi pasar tersebut.

Tahun ini, beban pemerintah menggendong problem beras bertambah berat. Di tengah kenaikan harga sejumlah pangan pokok lain, persoalan beras justru semakin pelik. Harganya makin melambung, jenis premium sulit didapat, dan produksi dihantui perubahan cuaca.

Tak hanya itu, problem infrastruktur irigasi sawah turut menghambat produksi. Wacana mengevaluasi harga eceran tertinggi (HET) beras juga memantik masalah tersendiri. Kendati begitu, tetap ada asa beban gendongan beras itu berkurang.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan