Jaringan Gas Rumah Tangga Perlu Intervensi Lebih dan Kemauan Politik
Realisasi jaringan gas pada 2023 baru 900.000 sambungan rumah atau jauh dari target 2,5 juta sambungan tahun 2024.
JAKARTA, KOMPAS β Pengembangan jaringan gas perkotaan yang disiapkan sebagai salah satu alternatif pengganti elpiji sulit berkembang dan realisasinya jauh dari target. Pengamat menilai perlu intervensi lebih besar dalam jaringan gas, seperti alokasi besar dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Di sisi lain, juga perlu ada kemauan politik jika ketergantungan impor elpiji hendak direduksi dengan jaringan gas.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), pemanfaatan gas bumi untuk jaringan gas pada 2023 hanya 16,14 miliar bristh thermal unit per hari (BBTUD) atau 0,43 persen dari total penyaluran gas bumi domestik yang 3.745 BBTUD. Penyaluran gas bumi masih didominasi industri, pupuk, kelistrikan, dan gas alam cair (LNG) domestik.