logo Kompas.id
Ekonomi”Long Weekend”, Okupansi Hotel...
Iklan

”Long Weekend”, Okupansi Hotel Terdongkrak hingga 80 Persen

Masyarakat dinilai tetap menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum 2024 meski seusai libur panjang akhir pekan.

Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
· 0 menit baca
Anak-anak memberikan angpao kepada barongsai yang berkeliling ke arah penonton di akhir pertunjukan barongsai yang dimainkan kelompok Kong Ha Hong di Mal Puri Indah, Jakarta Barat, Jumat (13/1/2023). Memberikan angpao kepada barongsai merupakan salah satu tradisi masyarakat Tionghoa yang diyakini untuk membuang kesialan dan mendatangkan rezeki bagi pemberi angpao.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Anak-anak memberikan angpao kepada barongsai yang berkeliling ke arah penonton di akhir pertunjukan barongsai yang dimainkan kelompok Kong Ha Hong di Mal Puri Indah, Jakarta Barat, Jumat (13/1/2023). Memberikan angpao kepada barongsai merupakan salah satu tradisi masyarakat Tionghoa yang diyakini untuk membuang kesialan dan mendatangkan rezeki bagi pemberi angpao.

JAKARTA, KOMPAS — Libur panjang akhir pekan lalu atau long weekend sejak Kamis (8/2/2024) sampai Minggu (11/2/2024) mendorong pergerakan warga dan tingkat okupansi hotel. Mobilitas masyarakat meningkat mencapai jutaan pergerakan. Okupansi hotel naik hingga 80 persen.

Kementerian Perhubungan melaporkan, selama libur empat hari pekan lalu ada 1,4 juta penumpang yang menggunakan moda transportasi kereta api, diikuti angkutan udara (1,2 juta), angkutan darat (1 juta), serta laut (540.000). Sementara Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melaporkan, tingkat okupansi hotel naik hingga 80 persen di sejumlah kawasan wisata, di antaranya Pekanbaru (Riau) serta sepanjang pantai selatan dan utara Pulau Jawa.

Editor:
AUFRIDA WISMI WARASTRI
Bagikan